<p>Penerapan <em>Digital Signature Certificates</em> (DSC) pada dokumen PDF menjadi salah satu mekanisme penting untuk menjaga integritas dan keaslian informasi di era transformasi digital. Studi ini berfokus pada analisis fitur DSC dalam Adobe Acrobat dimulai dari proses pembuatan tanda tangan digital yang mengubah dokumen menjadi status <em>final</em> atau tidak dapat diedit. Proses ini melibatkan pembangkitan nilai <em>hash</em> penyimpanan <em>hash</em> tersebut serta verifikasi melalui perbandingan antara <em>hash</em> tersimpan dan <em>hash</em> dokumen saat ini untuk menentukan status tanda tangan sebagai valid atau invalid. Fitur DSC merupakan pengembangan dari standar <em>Public Key Infrastructure</em> (PKI) dan sertifikat digital berbasis X.509 yang memungkinkan pengamanan dokumen secara kriptografis. Penelitian ini menegaskan bahwa meskipun tanda tangan digital tanpa sertifikasi (<em>uncertified electronic signature</em>) tidak memiliki kekuatan pembuktian otomatis di pengadilan hal tersebut tidak berarti tidak bermanfaat. Dalam konteks penggunaan internal atau transaksi personal <em>uncertified DSC</em> tetap relevan sebagai sarana perlindungan integritas dokumen mencegah modifikasi tanpa izin serta memberikan jejak forensik yang dapat digunakan untuk pembuktian teknis jika diperlukan. Di Indonesia legitimasi hukum penuh diberikan pada tanda tangan digital tersertifikasi (<em>certified electronic signature</em>) yang diterbitkan melalui Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PsRE) sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik beserta peraturan pelaksanaannya. Lingkup penelitian ini terbatas pada implementasi DSC menggunakan Adobe Acrobat dengan penekanan pada aspek teknis dan tinjauan singkat landasan hukumnya.</p>
Piracy-free
Assured Quality
Secure Transactions
Delivery Options
Please enter pincode to check delivery time.
*COD & Shipping Charges may apply on certain items.