Café Destiny

<p>Leony tak mengerti kenapa Kapten Deni bisa membuat degup di dadanya bertalu lebih cepat. Dia hanya teramat menyukainya meskipun laki-laki itu tak pernah bersikap ramah padanya.</p><p>Namun siapa sangka jika sosok seniornya yang lain begitu membuatnya jungkir balik dengan segala rasa yang tak menentu. Ikhsan yang dia pandang sebagai senior yang super jutek ternyata begitu peduli pada keselamatannya.</p><p>Bahkan Ikhsan tak bisa menjelaskan dengan gamblang ketika teror mimpi yang berkali-kali datang membuatnya harus memaksakan diri untuk 'peduli' kepada gadis yang belum dia kenal. Hingga takdir benar-benar mempertemukan mereka.</p>